Halaman

Banner 468 x 60px

 

Rabu, 27 Februari 2019

Pilu Hari Minggu #02

0 komentar
Aku masih memutar lagu-lagu klasik... Kakiku yang tak pernah mengenal nada, khidmat mengikuti alunan musik, benar atau salah tergantung yang melihatnya, tapi aku sendiri disini. Biarlah, siapa yang peduli, aku nikmati saja musik ini, mungkin saat ini akan jadi bahan cemoohan, karena asing ditelinga pecinta musik milenial. Tapi shofa dari anyaman bambu yang kududuki tak henti-henti berbisik " tananglah anglo mu tak akan usang oleh waktu", bagaimana mungkin? Mataku berkeliaran akhirnya tertuju pada pojokan kamar, astagaaa asap hitam mengepul, mengapa tak kusadari, apa musik itu telah melenyapkan kesadaranku?. Dinding hitam, cat yang terkelupas adalah bukti, bagaimana dinding itu tenang dan sabar menghadapi tungku-tungku air yang menguap untuk ku gunakan menyeduh kopi hitam. Lantas mengapa shafa ini berbisik seperti itu? Aku kembali menggertak otakku agar kembali berfikir, oh astagaaa ternyata tampah yang terbuat dari bahan yang sama dengan shofa namun lebih tipis itu, masih tergantung manis di dinding, dekat perapian oh tidak-tidak, aku harus kembali berfikir "shofa, anglo, dan tampah?" Apa maksud kalian? Mengapa kalian tiba-tiba menjadi objek utama dari mataku?
Read more...

Pilu Hari Minggu #01

0 komentar

kemarilah.... duduk disampingku... kita hagatkan dinginnya rembulan dalam ruang hampa ini... Mengapa? masih saja kau hiraukan senyum bengis cermin tua itu? Sudah, kursi goyang bertajuk mistis itu, hanya menggoda, jangan terganggu pula, dengan jeritan histeris gramofon, mereka sudah tak kuasa mengangkat suasana, baiknya, kita tarik kembali senyum manismu. Selimut bergaris kamar mayat itu, akan menjadi saksi kita. Suuuttt... pelan-pelan saja, derap langkah mu terlalu kencang, bisa-bisa, kotak musik itu berbunyi. Dan jika berbunyi, anjing holder didepan rumah akan menggigit pantatmu karena kamu akan dikira pencuri cawan yang hilang saat kliwon lalu.

Read more...
 
Camus R B S © 2019