PROLOG ROMANTISME SENJA
Endemi-Endemi kama tersibak jelas, mendatangkan animo sedu sedan
PENGADUAN DAN PENGADILAN
Bagaimana bisa menikmati malam dengan milyaran kejutannya, sedangkan menikmati senyummu saja dari balik jendela
Anugrah Tuhan Adalah Kemampuan Kita
MINGGU pilu mencari jawaban
WAKTU Adalah aku dan kamu
ROMANSA Disepertiga Senja
AKU adalah Malaikat Subuhmu
Endemi-Endemi kama tersibak jelas, mendatangkan animo sedu sedan
Bagaimana bisa menikmati malam dengan milyaran kejutannya, sedangkan menikmati senyummu saja dari balik jendela
kemarilah.... duduk disampingku... kita hagatkan dinginnya rembulan dalam ruang hampa ini... Mengapa? masih saja kau hiraukan senyum bengis cermin tua itu? Sudah, kursi goyang bertajuk mistis itu, hanya menggoda, jangan terganggu pula, dengan jeritan histeris gramofon, mereka sudah tak kuasa mengangkat suasana, baiknya, kita tarik kembali senyum manismu. Selimut bergaris kamar mayat itu, akan menjadi saksi kita. Suuuttt... pelan-pelan saja, derap langkah mu terlalu kencang, bisa-bisa, kotak musik itu berbunyi. Dan jika berbunyi, anjing holder didepan rumah akan menggigit pantatmu karena kamu akan dikira pencuri cawan yang hilang saat kliwon lalu.